How's Life, Achin?

Hi, semuanya! (menyapa sesiapa yang gabut sampe ada pikiran buat buka blog gajelas ini selain diriku sendiri)

Well, back again with me. After 3 years I left my "precious" blog, I'm back! Ternyata, 3 tahun ga selama itu ya. Sejak terakhir aku ngeblog, sudah beribu tetes keringat, literan air mata, jutaan umpatan dan keluh kesah dalam menjalani hidup. Jatuh cinta, dihempaskan, sampai kembali jatuh cinta. Meratapi S.Farm yang rasanya tak tergapai, sampai S.Farm sudah resmi tersemat di belakang nama. Kalau dipikir, rasanya ga lama, tapi juga ga sebentar. Intinya, kerasa lah hahaha.

Yup, akhirnya Achin sudah mencapai salah satu milestone hidup, mengajak Bapak dan Ibu ke ACC buat mendengarkan anaknya dipanggil sebagai sarjana farmasi. InsyaAllah, tahun ini akan kembali dipanggil setelah disumpah sebagai apoteker, aamiin. Kehidupan farmasi tidak semudah itu gais, setelah wisuda pun masih harus menginjak kehidupan profesi apoteker yang jauh jauh lebih menantang dibanding kehidupan sarjana :) Satu tahun profesi rasanya tidak bisa dibandingkan dengan kehidupan ketika empat tahun bergulat di sarjana. Namun untunglah, manusia adalah makhluk yang mudah beradaptasi sehingga sesulit apapun pasti masih bisa ber-hahahihi sambil ketawa miris sambil menyembunyikan segala beban hidup. Tentang kehidupan profesi, mungkin akan aku bahas di post selanjutnya (kalau ingat, dan tidak mager. Definitely)

Di saat aku nulis post ini, dunia berada dalam tatanan baru yang tidak pernah terpikir akan terwujud dalam waktu dekat. Bukan, tidak ada mobil terbang atau kacamata hologram kok. Dunia masih begitu-begitu saja, tapi ada sesuatu yang berbeda. 2020 menjadi tahun yang cukup menarik, di mana hampir semua orang di dunia dipaksa untuk menjadi introvert karena adanya wabah COVID (Coronavirus Disease) 19. COVID-19 adalah sebuah wabah yang masih belum diketahui obatnya, menjadi trending topic sejak Januari 2020 dan mulai menyebar di Indonesia pada bulan Maret 2020. Karena hal tersebut, sekarang semua orang menjadi penimbun masker, hygiene-freak dengan memborong hand-sanitizer, dan ala ukhti-akhi yang anti bersentuhan tidak hanya non-mahram tapi semua orang. COVID-19 menyebar melalui pernapasan, dapat ditularkan dengan sentuhan atau kontak langsung dengan penderita. Hal ini menjadikan seluruh dunia aware dengan kebersihan, hal yang selalu diajarkan kepada kita sejak kecil terutama ketika kalian adalah seorang Muslim yang dicekoki dengan hadist "Kebersihan adalah sebagian dari iman". Meskipun belum semua orang pay attention, tapi hal ini sudah menjadi langkah yang cukup baik menurutku, dilihat dari sisi kesehatan dan sudut pandang tenaga kesehatan yang tak henti memberikan edukasi terkait kesehatan.

Soal love life, akhirnya aku kembali bertemu dengan orang yang bisa membuatku menjadi bucin. Pertemuan yang cukup unik menurutku, karena biasanya aku dipertemukan ketika aku jatuh tapi dia datang ketika keadaanku baik-baik saja ._. Maksudku, aku tidak dalam keadaan patah hati atau hal-hal buruk tentang cinta lainnya, justru ketika aku merasa bahwa aku bisa bertahan dengan menjadi individu yang menikmati indahnya kehidupan sosial dengan teman-teman terdekat tanpa perasaan romantis. Well, orangnya pernah aku sebut di salah satu post blog ku, kalau kalian ingin mencoba menebak bisa baca di post ini. Mungkin akan aku spill di post selanjutnya, kalau aku tidak terlalu malu untuk menuliskan kecringean tentang dia hahaha. Intinya, aku merasa bahagia dan cukup senang meskipun harus menjalani hubungan jarak jauh (lagi), dengan jarak yang cukup membuat berpikir kalau ingin mengunjunginya. Tapi tidak apa, karena semua hal akan bahagia pada saatnya. Just wait and see, right? (plis kalo kamu baca jangan dibahas, aku malu karena ini sangat cringe tapi aku pingin nulis jadi gapapa ya hahaha ini kan blog ku jadi bebas dong aku nulis apa aja :p)

Di usia yang makin bertambah secara matematis namun berkurang secara filosofis ini, ternyata lingkar pertemanan juga mengalami perubahan yang cukup signifikan. Ya, sebenarnya tidak sesignifikan itu sih. Temanku masih itu-itu saja, beberapa teman SD-SMP-SMA yang keep in touch setelah sekian tahun, dan teman kuliah yang masih bisa terjangkau karena masih satu lingkungan (kuliah profesi). Beberapa teman sudah lulus kuliah, beberapa masih berjuang dengan tugas akhir, dan ada yang melanjutkan ke jenjang selanjutnya seperti menikah atau kuliah magister. Dipikir lagi, ternyata manusia ini memiliki kehidupan yang sangat dinamis ya. Dari satu lingkup yang dulunya sama, ternyata bisa memiliki banyak cabang pilihan hidup. Terkadang aku berpikir tentang "aku yang masih gini-gini aja" tapi ternyata aku juga sudah menjalani berbagai cabang pilihan hidup yang tidak sedikit jumlahnya. Teman-temanku sudah mencapai berbagai hal yang dulunya hanya impian, menambah target yang akan dicapai, atau sejenak beristirahat dari kerja kerasnya selama ini.

Wah, ternyata niatanku untuk sedikit bacot berujung postingan yang lumayan panjang juga. Mengingat aku sudah lama sekali tidak menulis di blog, aku hampir lupa rasanya menulis dan takut block di tengah jalan. Ternyata, ngepost blog selalu menjadi stress reliever yang cukup menyenangkan. Mungkin aku akan menulis lagi di lain hari, karena waktuku cukup luang selama aku masih di Malang. Ada banyak cerita, banyak sekali, yang akan aku tuliskan. Semoga niatan untuk menulis akan selalu membara seperti hari ini. See you again, fellas!

All things bright and beautiful, see ya! ^^

Comments

quotesnyaichak said…
haii achin, finally you got what you've dream it for. Tetap membucin dan happy ya

Popular posts from this blog

Foto album di ABM

Kehujanan dan mbolang

About my lovely class, X-Foxgen