Mikata Nigoku? Nan desuka?

Hai!!
Kembali lagi dengan Achin di sini. *bersih bersih tumpukan debu*

Ja-jadi..... setelah satu semester lamanya...

Achin kembali membuka blog.

Dan kembali lambos dengan janjinya.

Maklumi lah yha :))

Kali ini, karena nggak bisa tidur setelah berkutat dengan grafik dari matkul Farmasi Fisik yang sangat ehemmenyebalkanehem, entah kenapa hatiku tergerak untuk membuka blog. Ingin mencoba menuliskan sedikit demi sedikit hal yang bisa dibilang sebagai kenangan.

Oke langsung aja, selagi masih ada waktu untuk nge-post, sedikit waktu untuk tidur, dan kuota untuk online, langsung saja kita ketikkan semua kata-kata ituu!!


Selama masa SMA ku dulu, aku bukanlah anak organisatoris. Bagi beberapa orang yang baru mengenalku di bangku kuliah, mungkin bakal sedikit banyak kaget. Begitu juga dengan orang yang sudah lama tidak mendengar kabarku sejak SMA, bakal kaget kalau tau kegiatanku selama kuliah ini. Hahaha. Tapi, meskipun aku tidak ikut OSIS (lebih tepatnya, gagal ikut OSIS), aku punya sebuah keluarga dan semi-organisasi (on the way to be one of that) yaitu: M I K A T A N I G O K U

Hah? Apaan sih? Geje banget namanya!

Yailah, maafin atuh. Emang namanya jejepangan gini demi menunjang branding,

Ya, itulah keluargaku. Sebuah ekstrakurikuler Bahasa Jepang bernama Mikata Nigoku. Awalnya, aku sendiri juga tidak menyangka bakal sedekat ini dengan sebuah ekskul, mengingat track record ekskulku selama SMP tidak terlalu baik. But, who know the future, right?
Mikata Nigoku sendiri masuk ke Bidang 8 OSIS SMAN 1 Malang (kalau belum ganti sih, tapi sepertinya sudah ganti). Kegiatannya ngapain aja sih? Secara garis besar, bisa dibagi dua. Kegiatan yang dilakukan secara semestinya (ya ekskul di sekolah gitu) dan kegiatan yang dilakukan secara tidak semestinya.

Di sekolah, kamu belajar banyak hal tentang Jepang dan tetek bengeknya. Mulai dari bahasa (jelas!), budaya, daerah dan keunikannya, kuliner, dan banyak lagi. Kegiatannya tidak hanya materi satu arah, tapi bisa berupa game, diskusi grup, bahkan sebuah project akhir semester, tergantung dari keinginan pembina. Pada jamanku dulu, pembina Mikata adalah Mbak Intan Sartika, alumni SMAN 1 juga, dan alumni Mikata juga xD Mbak Intan sekarang sedang melanjutkan studinya di Kobe University, Jepang (sampai saat aku menulis ini, sudah setahun lebih dia di sana). Setelah Mbak Intan hengkang dari Mikata, digantikan sementara oleh Mbak Lina (alumni SMAN 1 dan Mikata, angkatan 2013) dan sekarang Mikata dinahkodai oleh jebolan Mikata yang sudah tidak perlu diragukan lagi kemampuannya, Armania Bawon Kresnamurti (angkatan 2016). Kalau kalian rajin scroll sedikit, kalian akan menemukan ceritaku dengan Arma ketika kami mengikuti Isshoni Tanoshimimashou IX di UB, dia yang berkontribusi paling besar saat itu :") dan kerennya adalah dia sekarang menjadi pantia dari Isshoni Tanoshimimashou XII. Semoga Arma bukan salah satu pembuat soal Cerdas Cermat, ya :p

Back again. Jadiiii kegiatan di Mikata sangat banyak dan menyenangkan. Rasanya, dua tahun berkecimpung di dalamnya sangat kurang sehingga sampai sekarang pun aku masih sering sowan ke Mikata apabila ada waktu luang di Malang (btw, waktuku selalu luang sih di Malang...). Tentu saja aku tidak sendirian yang memikirkan hal tersebut. Teman-temanku yang bergabung di Mikata pun juga begitu. Hal inilah yang semakin merekatkan kami, dan membuat kami sedikit banyak kenal dengan adik kelas yang terpaut lumayan jauh dari kami.

Selain berinteraksi di kelas, Mikata juga punya kegiatan semacam "diklat" namun sama sekali tidak ada unsur kekerasan di dalamnya. Mulai tahun ini (mungkin seterusnya, aku juga tidak tau) kegiatan diklat kami bernama Jigoshoukai. Di dalamnya, berisi materi pengenalan tentang Jepang dan juga games yang merekatkan antar anggota. Desember kemarin, aku sempat datang ke Jigoshoukai perdana (yang berhasil terlaksana), alhamdulillah anak-anak Mikata sangat antusias mengikuti acara itu. Senang rasanya melihat mereka bermain bersama tanpa mengenal sekat angkatan :) Dengan hal itu, dapat meningkatkan keakraban antar individu yang ada.

Dari tadi aku masih bicara hal yang normal ya? Itu semua adalah "kegiatan yang dilakukan secara semestinya". Untuk kegiatan lain-lain, tentu saja yang utama adalah pertukaran koleksi berbagai macam anime, manga, dorama, pokoknya Japan stuff! Kegiatan itu pun ga harus berjalan saat ekskul, bahkan di luar ekskul pun selalu ada barter antar anggota Mikata. Selain itu, kami juga membuka beberapa divisi "gaib" di luar divisi yang ada di Mikata, seperti Migo**** (yang sepertinya sudah punah sih.... dan sebaiknya tidak perlu dilanjutkan lah.) Selain itu, kami juga sering hengot bareng, atau sekedar main game bareng sambil menikmati wifi sekolah yang kadang ada kadang tiada, atau bercengkrama sambil menikmati Bakso Pak Sobar hingga pagar sekolah ditutup saking asiknya kami berbincang-bincang.

Oh iya, aku belum menjelaskan tentang divisi ya? Jadi, selain KBM di kelas, di Mikata juga ada "peminatan" yang bernama divisi. Di divisi, nantinya kalian akan lebih fokus belajar tentang topik yang ada, misalnya BMG (Bunpo-Moji-Goi) yang belajar tentang grammar dan keluarganya, Bunka yang belajar tentang budaya. Divisi ini tidak melulu yang bersifat pembelajaran, ada juga divisi yang mengasah kreativitas dan potensi kalian seperti Band, Cosplay, dan Manga. Aku dulu gabung di divisi BMG, karena aku yakin kalau aku cosplay hasilnya akan seperti foto kue-kue hancur yang sering beredar di internet. (kapan-kapan aku beri fotonya, foto kue hancur maksudku. Aku tidak ingin menyebarkan foto cosplay ku lagi ==). Dengan gabung di divisi yang kalian minati, kemampuan kalian akan berkembang pesat! Seperti aku, yang dulunya hanya bisa membaca hiragana (itupun modal dari kamus tak jelas yang pernah aku baca semasa SD) sekarang aku bisa........sedikit membaca kanji. Sedikit sekali.... sampai aku pun sudah mulai lupa :')

Ah, aku lupa menyampaikan bagian menyenangkan! Di Mikata, kesempatan kalian bertemu nihonjin asli sangatlah besar!! Selama dua tahunku di Mikata, aku sudah 3 kali bertemu nihonjin. Dua laki-laki dan satu perempuan. First impression saat bertemu mereka adalah: sebegitu hitamkah diriku.... T^T. Iya, mereka memang sangat putih, literally kulit yang putih ya bukan kulit putih ala gamping yang menjadi trend wanita @L4y. Lalu, mereka ramah dan suka sekali mencoba makanan Indonesia, Pernah saat itu kami makan di kantin sekolah. Saat itu Shizuka-san -nama nihonjin yang datang- sangat excited dengan rasa soto yang ada di kantin, padahal menurutku biasa saja :| Yha mungkin lidah mereka belum pernah bertemu kuah soto yang nikmat, ditambah jeruk nipis dan koya, lalu tak lupa bihun dan....... yaampun, maafkan ya. Efek dini hari, kelaparan --v. Intinya mereka sangat menyenangkan, dan aku berharap bisa merasakan atmosfer yang sama 4 tahun lagi :)

Sepertinya sudah cukup segini dulu lah ceritaku tentang Mikata. Lain kali kalau ada waktu, akan aku lanjutkan ceritaku bersama mereka. Sekarang, aku hanyalah alumni Mikata, Ikamikata. Meskipun begitu, aku masih terus ingin terhubung dengan juniorku yang ada di Mikata, karena siapa yang tau suatu saat nanti kita akan bertemu dengan kata-kata "Lho mbak, sampeyan kan alumni Mikata! (Lho mbak, kamu kan alumni Mikata!). Jadi buat juniorku, jangan sungkan ya sama kami semua :) Tidak hanya aku yang masih ingin merusuh di Mikata, tapi semua alumni juga akan terus mengunjungi kalian selagi bisa. Untuk Arma, aku titip salam ya. Semoga Mikata bisa menuju masa kejayaan saat kamu pegang :))

Huff, sepertinya aku harus pamit sekarang. Besok pagi ada kuliah pukul 7, dengan dosen dari FK yang butuh pemahaman lebih :") Senang sekali rasanya bisa mengenang sedikit tentang Mikata, dan jadi kangen dengan segala hal yang pernah kulakukan saat di Mikata. Tunggu ceritaku di lain waktu ya! Masih ada banyak yang akan aku ceritakan tentang Mikata, karena di sinilah aku mendapatkan arti keluarga kedua yang sebenarnya, yang belum tergantikan sampai sekarang :)

All things bright and beautiful, see ya ^^

Comments

Popular posts from this blog

Foto album di ABM

Kehujanan dan mbolang

About my lovely class, X-Foxgen